rumah atau istana?


Pagi tadi tepat jam 8, kaki ini tergesa melangkah keluar, tersadar ada kewajiban baru yang harus dijalankan tiap hari Minggu pagi, dimulai dari hari ini. Seharusnya sejak hari Minggu kemarin, tapi apadaya jika fisik tak mendukung, tak mungkin juga dipaksakan pergi. Bersiap dengan tergesa, merapikan tas sekenanya, kemudian pergi. Tujuan pagi ini adalah alamat yang belum pernah kudatangi sebelumnya, Jl. Kemang Utara No.31, ah jujur belum pernah lewat tempat itu. Ya sedikit nekat memang pagi ini, seorang diri pergi ke suatu tempat baru yang cukup asing. Ah tak mengapa toh sudah biasa begini, sudah biasa kemana pergi sendiri, sudah biasa pula nyasar sendiri, paling nggak kelewatan dari lokasi yang dituju hehe. Seperti biasa aku naik angkutan umum 107 dari Gas Alam menuju Jalan Raya Bogor, lanjut naik angkutan umum 37 sampai Pasar Rebo, nah selanjutnya masih agak bimbang namun cukup yakin aku segera naik Kopaja 605 jurusan Kp. Rambutan-Blok M. Duduk di baris kedua dari depan, dan karena masih kurang yakin, kutanya pada perempuan yang duduk di sebelahku, "Mba, bus ini lewat Kemang kan?", ia pun menjawab "Iya betul, nanti setelah Cilandak lewat Kemang". Baiklah cukup senang namun masih ragu, akhirnya aku tanya lagi pada supir Kopaja yang sedang asik ber-BB ria (sumpah gahoel abis dah itu abang sopir pake BB -.-) dengan pertanyaan yang sama, dan aku pun mendapat jawaban yang sama. Baiklah cukup tenang sekarang, tapi yang ada di pikiranku sekarang adalah dimana nanti aku harus turun ya? Hemm. Setelah beberapa menit bus jalan, aku kembali bertanya-tanya pada perempuan yang duduk di sebelahku dimana aku harus turun, ah ternyata dia malah turun duluan, katanya Kemang masih cukup jauh, beberapa saat kemudian bang sopir menegurku, wah ternyata bus tsb nggak lewat Jl. Kemang Utara, dan itu berarti aku harus naik bus lagi untuk kesana. Sambil menunggu Kopaja 605A, aku menegur seorang tukang ojek menanyakan alamat yang kutuju, katanya aku sudah dekat, wah semakin penasaran diri ini, dia menawarkan jasa, tapi karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan dan juga ongkos yang tersisa pas-pasan aku menolak, dan lebih memilih untuk menunggu sang Kopaja, cukup lama. Ketika Kopaja yang dinantikan datang, aku pun naik dan tak lupa berterima kasih kepada abang tukang ojek itu. Jarak yang kutempuh tak terlalu jauh. Sampailah di gang bertuliskan Jl.Kemang Utara, akupun masuk jalan ke dalamnya, di gang pertama aku berhenti lalu bertanya pada  salah seorang warga, tapi mereka tidak tau, akhirnya akupun menelepon pemilik rumah, Bu Ria. Setelah bercakap-cakap, aku pun menunggu metro 75 seperti yang sudah diinstruksikan, tapi ternyata tak kunjung lewat, aku menelepon Bu Ria lagi, beliau menyuruhku naik bajaj, hemm baiklah. Akupun naik bajaj, dan sampailah di rumah yang dituju. Dari depan terlihat kecil, tapi setelah gerbangnya dibuka, beuuuuh mobilnya banyak betul sodara-sodaraaa, ada 4 mobil pribadi terparkir di depan rumah, begitu masuk masih ada 1 mobil lagi di garasi ternyata ckck. Ini rumah apa istana ya? Begitu mewah, begitu nyaman. Bercakap sebentar dengan Bu Ria, lalu lanjut menunaikan kewajibanku ya mengajar. Kali ini memang bukan pertama kalinya aku mengajar, namun kali ini adalah kali pertamaku dalam mengajar materi biologi. Jujur nervous abis. Muridku baruku bernama Farell, murid kelas X SMA Al-Azhar Pusat. Amanah baru nih, dikasih kepercayaan untuk mengajarkan ilmu padanya. Kesan hari pertama cukup menyenangkan, tapi Farell cenderung pendiam, hemm ini nih yang harus aku ubah, aku ingin dia bisa lebih aktif lagi ketika belajar. Apalagi dia masih semester awal, aku ingin dia bisa memahami seluruh materi yang aku ajarkan nanti dengan baik, sehingga dia bisa menerapkan ilmunya, dan juga supaya dia mendapat nilai yang baik pula di sekolah. Semoga saja, be nice ya Farell, see you next week :)

This entry was posted in

Leave a Reply